PEMECAH KEBUNTUAN DIMASA DEPAN

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

TEKNOLOGI TEPAT GUNA
BERPIKIRLAH SEBELUM ANDA MENJADI BAHAN PIKIRAN

BETA Fresh

BETA Fresh
KEMASAN BOTOLAN BETA Fresh

Selasa, 01 Maret 2011

PEMANFAATAN AIR LAUT SEBAGAI SUMBER PUPUK , NUTRISI ,BAHAN KIMIA dan DAN BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN

http://nigarin.wordpress.com/
NIGARIN – Sari Air Laut
February 15, 2010 by sentausa
Nigarin adalah ekstrak air laut yang mengandung mineral mikro yang sangat dibtuhkan oleh tubuh. Meliki kandungan lebih dari 80 jenis mineral, termasuk Magnesium, Kalium, Besi, Kalsium, Boron, Selenium & Zinc. Merupakan cairan isotonis yang dapat membantu menjaga keseimbangan reaksi metabolisme di dalam tubuh.
Tags: air minum, anti diabetes, diabetes, hipertensi, magnesium, manfaat nigarin, memblokir gula, memblokir lemak, memblokir pembentukan trigliserida, mencegah batu ginjal, mencegah kejang otot, mengatasi diabetes, Nigarin, pi water, sakit jantung, sari air laut, sembelit, stroke
Posted in Nigarin | 1 Comment »
Manfaat Magnesium dalam NIGARIN
April 23, 2009 by sentausa
• Pelangsing No. 1 di Jepang Ranpa Diet Ketat & Olahraga Berat
• Detoksifikasi: Mengeluarkan Racun Tubuh
• Perawatan Kulit: Mengangkat Kulit Mati, Mengurangi Jerawat, Memperbaiki Kualitas Kulit, Merangsang Pembentukan Kolagen
• Mencegah Osteoporosis
• Mencegah Kerusakan Gigi & Gusi
• Memblokir Gula
• Memcegah & Mengatasi Diabetes
• Memblokir & Membakar Lemak
• Memblokir pembentukan Trigliseida & Kolesterol
• Mencegah Batu Ginjal & Batu Saluran Kencing
• Mencegah Kejang Otot
• Mengatur Detak Jantung
• Mencegah Jantung Koroner
• Mencegah Hipertensi & Stroke
• Mengatasi Sembelit & Pencernaan
Mudah Digunakan, Hanya Diteteskan dalam air minum.
Aman Untuk Semua Umur, Ibu Hamil & Menyusui
SARAN PENGGUNAAN:
Untuk Menjaga Kesehatan, agar tetap Fit & Segar:
Gunakan 50-60 tetes Nigarin per hari ke dalam makanan atau minuman
Sebagai Isotonic Essence:
Tambahakn 15ml (3 sendok teh) Nigarin dalam 1 galon (19 lt) air minum
Untuk Kecantikan:
Pelembab, campurkan 10 ml (200 tetes) Nigarin dalam lotion pelembab.
Cleansing, campurkan 5 tetes Nigarin pada busa sabun wajah.
Mandi Spa, campurkan 100 – 200 ml Nigarin dalam 180 Liter Air.
air, air minum, air sehat, magnesium, Nigari, Nigarin, pi water, sari air laut
Nigarin – Sari Air Laut
November 12, 2008 by sentausa
Nigarin adalah ekstrak air laut yang mengandung mineral mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Nigari mempunyai banyak manfaat
December 16, 2007 by sentausa
Sari air laut alias nigari memang multikhasiat. Selain menyehatkan jantung, ia juga memilki seabrek khasiat lain. Untuk pertumbuhan tulang misalnya. Di Selandia Baru, pemerintahnya menyarankan anak-anak usia 3-13 tahun untuk mengkonsumsi sari air laut. Di negeri kiwi itu pertumbuhan tulang pada usia itu sangat lambat. Nah, kalsium pada nigari bekerja sama dengan magnesium bisa berperan dalam pembentukan tulang dan gigi.
Khasiat lain: limbah garam itu mampu menambah kualitas kecantikan wanita. Tatsuya Kosaka meriset untuk membuktikannya. Menurut direktur Institut Penelitian Nigari itu, magnesium dalam sari air laut bisa membakar lemak dan mengeluarkan cairan tak berguna dalam tubuh. Wajar jika di Jepang, kalangan anak muda, terutama remaja perempuan, senantiasa membawa sari air laut, “Gunanya menjaga tubuh tetap langsing dan terhindar dari penyakit kolesterol walau memakan apa pun,” kata Nelson.
Lainnya, nigari bisa digunakan untuk pembersih wajah. Caranya: campurkan setetes nigari dalam 100 ml air bersih. Setelah itu semprotkan pada wajah. “Magnesium pada nigari mampu memperlambat proses penuaan sehingga kulit tidak gampang keriput,” kata Bambang. Selain itu, kolagen kulit pun bisa diperbaiki, jadi kulit muka semakin kenyal dan kencang.
Panasea Penyelamat Jantung – Nigari
December 16, 2007 by sentausa
Masyarakat Jepang lebih beruntung. Mereka terbiasa minum nigari sebagai sumber magnesium. Nigari alias sari air laut adalah air laut tua atau yang berada di lapisan teratas, kira-kira setebal 10 cm, dalam pembuatan garam. Sementara lapisan bawah bakal menjadi garam. Supaya menjadi sari air laut, air tua itu diproses dengan otoklaf kristalisasi. Biasanya air tua terbuang dalam proses pembuatan garam. Satu ton produksi garam, membutuhkan 50 m3 air laut. Jumlah air tua yang terbentuk 1,9 m3. Nigari berupa bubuk magnesium klorida kerap dipakai untuk koagulan (pengeras) alami dalam pembuatan tofu alias tahu jepang serta bahan pendingin alami ikan.
Di negeri Matahari Terbit itu, nigari yang pahit memang beken. Anak-anak hingga orang tua terbiasa mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari. Meski budaya memproduksi garam sangat tua di Indonesia, tetapi nigari baru diperkenalkan setahun terakhir. Dr. Nelson Sembiring periset Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Timur yang memperkenalkannya. Nelson mengetahui khasiat nigari saat belajar di Jepang.
Limbah air garam kaya mineral seperti magnesium sulfat, natrium klorida, magensium klorida, dan Kalsium klorida. Kandungan utamanya magnesium, mineral terbanyak keempat dalam tubuh. Jika limbah itu diekstraksi, sarinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, terutama untuk kecukupan gizi magnesium. Magnesium berperan menjkesehatan jantung. “Ia mampu mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah jantung.” kata Prof Dr Bambang Wirjatmadi dari bagian gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya.
Menurut Bambang, kurangnya asupan magnesium bisa mempercepat timbulnya endapan lemak pada pembuluh darah jantung. “Padahal pembuluh darah jantung itu kan ukurannya sangat kecil. Endapan lemak bisa menyebabkan pembuluh tersumbat. Akibatnya, kerja jantung terhambat,” tambah alumnus Fakultas Kedokteran Unair itu. Untuk mencegah penyakit jantung, Bambang biasa melarutkan 20 tetes nigari dalam 20 liter air minum.
Peranan Sari Air Laut Nigarin
November 10, 2007 by sentausa
Karena adanya kandungan mineral magnesium pada Sari Air Laut maka dapat mencegah dan mengobati penyakit:
1. Penyakit jantung koroner
2. Penyakit darah tinggi (hipertensi)
3. Diabetes melitus atau kencing manis
4. Mengatur detak jantung
5. Gagal jantung
6. Batu ginjal
7. Penyakit lain
TERAPI SARI AIR LAUT
November 7, 2007 by sentausa
Indonesia sangat kaya akan laut. Kekayaan ini belum termanfaatkan secara optimal. Selama ini, laut hanya dikenal sebagai sumber garam (NaCl). Padahal, air laut juga mengandung garam magnesium yang sangat berkhasiat untuk kesehatan. Penyakit jantung koroner, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, batu ginjal, autis, dan masih banyak penyakit yang dapat dihindari dengan konsumsi magnesium yang cukup. Bagaimana mendapatkan magnesium dari air laut? Bagaimana peran mganesium dalam menanggulangi penyakit tersebut? Semua dapat Anda temui dalam buku ini.
Nigari adalah unsur natural dari sari air laut
Di jepang, Sari air Laut (nigari) dapat digunakan untuk membuat tahu Jepang (tofu). Sedangkan kalau pembuatan tahu tradisi China menggunakan Calcium Sulfate.
Calcium Sulfate atau gypsum dan Magnesium Chloride atau Nigari adalah biasa sebagai koagulen (pembeku) dalam proses pembuatan Tahu yang telah digunakan beberapa ratus tahun di Jepang dan China.
Nigari adalah Sari Air Laut yang terdiri dari Magnesium Chloride, selain itu ada juga
Manfaat NIGARIN
November 6, 2007 by sentausa
- Lebih Langsing
- Tulang menjadi lebih kompak dan kuat
- Mencegah Jantung Koroner
- Memperbaiki kualitas kulit, Mengangkat kulit mati
- Mencegah Batu Ginjal & Batu Saluran Kencing
- Mencegah Kejang Otot
- Mencegah kerusakan Gigi & Gusi
Membuat Tahu dengan Sari Air Laut Nigarin
November 4, 2007 by sentausa
Setelah membaca artikel di sebuah majalah, bahwa Sari Air Laut dapat membuat tahu, saya pun mencobanya, tapi setelah beberapa kali dicoba ternyata selalu gagal, malah sari kedelai yang dicampur dengan perasan jeruk nipis bisa membuat sari kacang kedelai menggumpal sehingga dapat membuat Tahu.
http://archive.kaskus.us/thread/1023821

PENJELASAN NIGARIN dapat menyembuhkan penyakit berikut :

Penyakit JANTUNG?
NIGARIN mengandung magnesium yg sgt membantu pngobatan penyakit JANTUNG koroner krn memiliki efek dlm melebarkan arteri koroner, perbaiki aliran darah ke jantung, tingkatkan kolesterol baik HDL, cegah penggumpalan TROMBOSIT, mngatur kontraksi dan reaksi Otot Jantung / stabilkan irama Jantung.

Darah Tinggi / Hipertensi?
NIGARIN mengandung kekayaan magnesium yg tinggi sehingga dapat mengobati baik sekali PENURUNAN TEKANAN DARAH perbaiki aliran darah ke jantung, tingkatkan kolesterol baik HDL, cegah penggumpalan TROMBOSIT, mngatur kontraksi dan reaksi Otot Jantung / stabilkan irama Jantung.

DIABETES ?
penderita Diabetes hrs kontrol magnesium yg cukup dlm
darahnya krn magnesium berpengaruh penting dlm pelepasan & aktivitas insulin
brfungsi sbg pngontrol kadar gula darah.
NIGARIN-mineral yg kaya akan MAGNESIUM

ASMA ?
ASMA diakibatkan krn defisiensi magnesium. Suplementasi magnesium terbukti dpt memperbaiki saluran pernapasan dan sgt ampuh dlm pengobatan darurat ASMA.
NIGARIN dpt cegah serangan sesak napas berulang dg napas berbunyi krn kejang otot polos ranting tenggorokan.

EPILEPSI/AYAN ?
Gangguan saraf pusat yg tjd krn pelepasan muatan listrik sel saraf secara berulang dg gejala penurunan kesadaran, gangguan motorik, sensorik, dan mental disertai kejang-kejang akibat kurangnya MAGNESIUM. Dg NIGARIN yg kaya akan MAGNESIUM dpt obati/cegah penyakit AYAN/Epilepsi.

AUTISME ?
AUTISME, dpt diperbaiki dan diobati dg terapi pemberian vitamin B6 dosis tggi (300-500mg) per hari, tetapi Terapi ini menimbulkan defisiensi nutrien lain yg berakibat mjd mati rasa & gatal-gatal. Pemberian suplementasi magnesium yg terkandung dr NIGARIN dpt menghilangkan efek samping tersebut.

BATU GINJAL ?
Batu ginjal terjadi krn tgginya asupan kalsium yg tdk diimbangi oleh asupan magnesium sehingga rasio Ca/Mg jauh lebih tinggi dari rasio. Untuk menurunkan rasio Ca/Mg dan cegah/obati Batu Ginjal, disarankan mengkonsumsi NIGARIN yg kaya akan magnesium.

OSTEOPOROSIS ?
NIGARIN-magnesium dpt membantu tubuh dlm metabolisme kalsium dan mengubah asupan vitamin D mjd bentuk aktifnya. Studi klinis selama 2 thn menunjukkan bahwa pemberian suplementasi mgnesium dpt mencegah tjdnya retak tulang an secara signifikan dpt meningkatkan kerapatan tulang.

DEPKES RI NO. SP : 1331/3515/07
Merk Dagang : D00-2006036723
Product Patent No. : P 00200500450

Daftar Harga :

Rp. 75.000,- (200ml) Rp. 20.000,- (30ml)
(Wilayah I : Jawa, Bali, Madura)

Rp. 80.000,- (200ml) Rp. 25.000,- (30ml)
(Wilayah II : Sebagian Sum, Kal, Sul)

Rp. 85.000,- (200ml) Rp. 25.000,- (30ml)
(Wilayah III : Sum Ujung, Ambon, Irian)

Beli 2 botol 200ml, GRATIS ongkos kirim se-Jabodetabek
Beli 2 x 5 botol Nigarin 30ml, GRATIS ongkos kirim se-Jabodetabek
Beli 5 botol 200ml, GRATIS ongkos kirim seluruh Indonesia
Beli 5 x 5 botol 30ml, GRATIS ongkos kirim seluruh Indonesia

Silakan pm or posting disini untuk sekedar tanya2 atau ingin memesan...
or sms ke 081511551955

Profesor Reaktor Kimia ITS Kembangkan Sari Air Laut
06 Februari 2006 14:04:16
Seorang profesor reaktor kimia dari ITS berhasil mengembangkan sari air laut dari bahan air tua yang selama ini hanya diolah untuk membikin garam. Apa manfaatnya bagi kesehatan?

http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=2512
http://jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=210322 –


Sosok Prof Ir Judjono Suwarno mirip gambaran seorang profesor pada masa lalu. Di ruang kerjanya di lantai II Jurusan Teknik Kimia tampak bertumpuk banyak buku. Bukan hanya buku baru, tapi juga buku-buku yang sudah lusuh serta pudar warna sampulnya.

Dari ruangan yang sering dipenuhi asap rokok yang disulut si penghuni ruangan itulah Judjono mendapatkan ide untuk membuat formula baru dari air laut. "Namanya sari laut," kata profesor spesialis bidang reaktor kimia tersebut.

Kebanyakan orang awam berpikir, air laut hanya bermanfaat dalam pembuatan garam. Padahal, bila dipelajari lebih dalam, selain menghasilkan garam, air laut bisa bermanfaat lain. Terutama dalam bidang kesehatan. Tentu, air laut tersebut harus diolah dulu. Dan, dosen jurusan teknik kimia itu berhasil membuktikannya.

Tahap awal yang harus dilakukan untuk membuat sari air laut tersebut, kata dia, adalah mencari bahan baku utama. Bahan utama yang diperlukan adalah air tua. "Air tua merupakan lapisan air paling atas dalam pembuatan garam. Tapi, untuk bisa menjadi sari air laut, air tua harus diproses menggunakan bahan kimia yang telah ditentukan," jelasnya.

Selama ini, ungkap dia, masyarakat pembuat garam hanya menggunakan air tua sebagai bibit pembuat garam. Sebab, air tua memang mempunyai konsentrasi garam yang cukup tinggi dan sisanya dibuang ke laut. "Dari penelitian yang saya lakukan, ternyata air tua banyak bermanfaat. Bahkan, di Jepang, konsentratnya dijual cukup mahal, yakni USD 9,9 per 200 mililiter," ujar Judjono.

Selain itu, karena ketidaktahuannya, dia pernah menjumpai masyarakat yang menjual air tua kepada orang asing. Pembeli yang mengetahui manfaat produk berharga itu kemudian mengekspornya.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari air tua. "Dari hasil penelitian, air tua bisa digunakan menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengganti sel-sel kulit yang rusak, mencegah osteoporosis, dan memperkuat kerja otot jantung," kata laki-laki berusia 67 tahun tersebut.

Di Jepang, kata dia, konsentrat air laut itu disebut nigari yang tidak hanya dimanfaatkan untuk kesehatan, tapi juga pembuatan tofu alias tahu Jepang.

Dia menyatakan, sebelum diproses menjadi sari air laut, air tua harus dipanaskan. Tujuannya, mengurangi konsentrasi garam dan kadar air. Setelah itu, baru dicampur beberapa zat kimia. Apa saja zat kimianya? "Itu rahasia dapur," ujarnya sambil tertawa.

Sari air laut ternyata mempunyai banyak kandungan mineral. "Dari penelitian yang saya lakukan, sari air laut mengandung mineral-mineral seperti magnesium sulfat (MgS04), natrium chlorida (NaCl), magnesium chlorida (MgCl2), dan kalsium chlorida (KCl)," ungkap bapak asli Jogjakarta itu.

Di antara mineral-mineral tersebut, magnesium (Mg) paling banyak bermanfaat. Dalam literatur, tubuh kita dalam sehari membutuhkan 360-420 mg magnesium.

Jika kita ingin memenuhinya dengan buah-buahan dan sayuran, ternyata itu masih belum cukup. "Buah dan sayuran hanya memenuhi 250-280 mg per hari. Kekurangannya bisa ditopang dengan sari air laut," katanya.

Penelitian tersebut sebenarnya berawal dari hal yang tak disengaja. Yakni, diawali dari keingintahuan Pemprov Jatim tentang jumlah produksi garam yang bisa dicapai provinsi tersebut. Khususnya di sentra-sentra pembuatan garam di Madura yang meliputi Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

"Dari penelitian itu, kami memperoleh kesimpulan, untuk menghasilkan satu ton garam, dibutuhkan 50 meter kubik air laut dan menghasilkan 1,9 meter kubik air tua," jelas kakek satu cucu itu.

Di tengah-tengah penelitian tersebut, Judjono mengembangkan penelitian lanjutan dengan memanfaatkan air tua. Dan, hasilnya, air tua ternyata jauh lebih bermanfaat serta bernilai dibandingkan garam.

Apa langkah Judjono selanjutnya? Penelitian yang dilakukan sejak Agustus tahun lalu tersebut sudah diajukan untuk memperoleh paten. Selain itu, melalui kajian ekonomi, banyak pihak yang akan memproduksi secara pabrikasi. Misalnya, PT Pantja Wira Usaha Jatim, BUMD milik Pemprov Jatim; Pemda Sumenep; beberapa UKM (Usaha kecil menengah); serta masyarakat.

"Memang, yang saya lakukan ini masih dalam kapasitas laboratorium. Tapi, saya yakin bisa diproduksi untuk kepentingan pabrikasi dengan hasil yang lebih besar," ujarnya.

Bahkan, kata dia, saat ini beberapa perusahaan air minum dalam kemasan sudah meminta sari air laut tersebut untuk dijadikan tambahan dalam air minumnya, sehingga menjadi air mineral.

Dia juga sedang menyiapkan hasil penelitian untuk dikomersialkan karena begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari sari air laut tersebut. "Saya juga sudah meminta bantuan seorang dosen di Dispro ITS untuk membuatkan merek serta kemasan supaya layak jual," tegasnya.

Menariknya, DPRD Jatim telah memperkenalkan produk tersebut di beberapa negara seperti Jerman dan Jepang. Dalam uji coba yang telah dilakukan, tiga tetes sari air laut mampu mengubah rasa air minum dalam kemasan berukuran 240 ml, sehingga terasa seperti rasa air zamzam (air yang mengandung banyak mineral yang sering dibawa pulang jamaah haji dari sumur zamzam di Makkah).

Di forum terpisah, Dr Ir Suprapto, anggota dewan pakar bidang teknologi Pemprov Jatim, dalam forum seminar yang diadakan di Riset Centre ITS, Kamis lalu, menegaskan secara teknis bahwa produk tersebut aman dan tidak bermasalah. "Air yang mengandung sari laut mengandung banyak mineral, terutama magnesium," ujarnya. (ratih pramita aisyah)


Pemanfaatan hara air laut untuk memenuhi kebutuhan tanaman
M. Prama Yufdy1 and Achmadi Jumberi 2
1. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatra Utara dan
2. Balai Penelitian Lahan Rawa Banjar Baru
Pesan kunci:
• Air laut dapat menjadi alternatif sumber hara bagi tanaman mengingat air laut mengandung ion yang banyak
• Tingginya salinitas pada air laut perlu menjadi pertimbangan dalam pemanfaatan hara dari air
• Perlu diidentifikasi jenis-jenis tanaman yang toleran terhadap salinitas yang tinggi Pendahuluan
Air laut mengandung banyak ion mengakibatkan tingginya salinitas (Pichard and Emery 1990). Distribusi hara di dalam air laut dipengaruhi oleh sirkulasi air laut, proses biologi dan mineralisasi serta regenerasi nutrisi dengan adanya migrasi hewan dan suplai dari daratan (Postma 1971). Rata-rata
konsentrasi garam-garam terlarut di air laut berkisar 3.5%, namun konsentrasi tersebut tergantung pada lokasi dan laju evaporasi (Brown et al 1989 dan Millero, 1996). Konsentrasi ion utama terlarut bervariasi dari stu lokasi ke lokasi lain, namun secara proporsi relatifnya konstan (Brown et al 1989 dan Pichard
and Emery, 1990). Air laut sudah banyak digunakan untuk mengairi tanaman yang toleran terhadap
salinitas (halophytes) pada daerah-daerah dekat pantai (Pasternak et al 1985). Mengingat
tingginya kandungan kation, air laut dapat digunakan sebagai salah satu sumber hara bagi
tanaman termasuk tanaman yang sensitive terhadap kadar garam yang tinggi (glycophyte plants).
Tabel 1. Rata-rata konsentrasi ion pada air laut (Brown et al 1989)
Ion Parts per thousand by weight
Chloride, Cl- 18.98
Sodium, Na+ 10.556
Sulphate, SO4 2- 2.649
Magnesium, Mg2+ 1.272
Calcium, Ca2+ 0.400
Potassium, K+ 0.380
Bicarbonate, HCO3- 0.140
Bromide, Br- 0.065
Borate, H2BO3- 0.026
Srontium, Sr2+ 0.013
Fluoride, F- 0.001
Air laut sebagai sumber hara
Data pada Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat 14 jenis ion pada air laut. Dari jumlah itu, konsentrasi Chlorite dan Natrium terdapat dalam jumlah yang sangat tinggi. Hal inilah yang menyebabkan tingginya salinitas air laut. Di samping itu sulfat, magnesium (Mg), calsium (Ca) dan kalium (K) juga
terdapat dalam konsentrasi yang cukup tinggi dibandingkan unsur lainnya. Tingginya kandungan nutrien yang terdapat pada air laut, khususnya unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman seperti Mg, Ca dan K memberi petunjuk bahwa air laut dapat menjadi salah satu sumber alternatif nutrien bagi
tanaman. Berkaitan dengan tingginya salinitas air laut, tantangan yang dihadapi adalah upaya untuk memanfaatkan unsur-unsur hara tersebut dengan menurunkan kandungan Na dan Cl sampai pada level yang tidak merugikan pada tanaman. Disamping itu unsur Na juga dapat dimanfaatkan sebagai unsur hara untuk jenis-jenis tanaman tertentu yang membutuhkannya baik sebagai unsur tambahan/menguntungkan maupun sebagai pengganti sebagian dari kebutuhan akan unsur K.
Kendala dalam pemanfaatan air laut Tingginya salinitas merupakan kendala utama dalam
pemanfaatan hara dari air laut yang dapat berakibat negatif terhadap tanah dan tanaman. Dispersi tanah merupakan masalah utama pada tanah akibat kadar garam yang tinggi. Agregat tanah menjadi pecah, mineral berukuran kecil dan partikel organik menyumbat pori tanah mengakibatkan
berkurangnya aliran air di tanah. Secara bertahap kondisi in merubah porositas tanah dan mengurangi permeabilitas air (Miller dan Gardiner, 1998). Akibat dispersi Na pada liat dan
bahan organik mengurangi agregasi tanah, permeabilitas terhadap udara dan air, perkecambahan dan pertumbuhan akar. Dispersi tanah terjadi apabila Na dapat tukar melebihi 10 – 20% KTK (Tisdale et al, 1993).
Efek buruk tingginya konsentrasi Na di tanah terhadap
pertumbuhan tanaman dapat dibedakan atas 3 kelompok:
a) terhambatnya serapan air karena rendahnya potensi osmotik (Lea-Cox dan Syverstsen 1993
b) , b) terganggunya metabolisme disebabkan tingginya konsentrasi Na pada jaringan tanaman
(Cramer et al 1990), dan
c) terhambatnya absorpsi kation lainnya (Cachorro et al 1994). Menurut toleransinya terhadap
salinitas, tanaman dibedakan atas halophytic dan glycophytic.Halophytic adalah tanaman yang toleran terhadap tingginya salinitas karena kemampuannya menyerap air dengan mempertahankan potensi osmotik yang tinggi melalui akumulasi ion-ion anorganik (Bradley dan Morris 1991),
sebaliknya tanaman yang tergolong glycophytic sensitif terhadap salinitas yang tinggi. Produksi kalium dari air laut Kalium adalah unsur yang mudah larut, oleh karenanya unsur ini yang terakhir mengalami presipitasi setelah kalsium karbonat, kalsium sulfat dan natrium sulfat. Ketika 90.5% larutan air laut telah terevaporasi, larutan yang masih tinggal mengandung kalium chlorid dan magnesium chlorid (Brown et al., 1989; Millero, 1996). Pilson (1998) menerangkan bahwa sejumlah kalsium karbonat dihasilkan ketika tiga perempat dari 1000 mL air laut telah terevaporasi. Selanjutnya gypsum
terbentuk sampai volume air laut tingal 10 – 12% dari volume awal, diikuti dengan terbentuknya natrium chlorid, terbentuk di bagian atas gypsum. Setelah volume air laut tinggal 3 – 4%
dari volume awal maka terbentuk 21 g NaCl, 0.1 g CaCO3 dan 1.7 g gypsum. Air laut yang tersisa sekitar 30 mL mengandung Mg, Na, K, SO4, Cl dan Br. Larutan ini disebut bitterns karena tingginya konsentrasi Mg yang mengakibatkan rasa pahit. Dalam skala besar, pada tahun 1986 China telah mengembangkan cara modern dalam menghasilkan KCl dari larutan garam dengan kapasitas 1 juta ton KCL di Qinghai
Potash (ASIAFAB, 1999).
Pengembangan pertanian berbasis air laut Pertanian berbasis air laut telah banyak dikembangkan
terutama pada tanaman yang tergolong halophytic yang ditanam dekat pantai dimana kekurangan air bersih. Berbagai hasil penelitian memberikan peluang yang besar dalam budidaya tanaman halophytic khususnya yang menghasilkan dedaunan untuk pakan dan biji menggunakan air laut. O’Leary et al (1985) menyatakan bahwa tanaman halophytic yang diairi dengan air laut memiliki nutrisi yang tinggi serta mudah dicerna. Biji dari tanaman halophytic tidak mengakumulasi garam melebihi dari tanaman glycophytic dan mengandung protein serta kandungan minyak yang tinggi walaupun diairi dengan air laut dengan kadar garam tinggi. Air laut telah pula diuji pengaruhnya terhadap perkecambahan tanaman biji-bijian dan tanaman biji-bijian penghasil minyak di India (Reddy dan Iyengar 1999). Tanaman
seperti gandum, padi dan jagung ternyata lebih toleran terhadap salinitas tinggi dibandingkan tanaman biji-bijian penghasil minyak seperti kacang tanah, bunga matahari dan mustard. Rains dan Goyal (2003) menyatakan bahwa membrane transport baik pada akar maupun translokasi didalam tanaman merupakan kharakteristik utama pada tanaman yang toleran terhadap salinitas yang tinggi.
Sodium sebagai unsur tambahan dan pengganti kalium Sodium dikenal sebagai unsur tambahan yang
menguntungkandan untuk beberapa jenis tanaman ia dapat menggantikan sebagian fungsi K (Marschner 1995). Menurut Wild dan Jones (1996) pengaruh Na akan sangat besar bila pasokan K bagi tanaman tidak mencukupi. Lebih lanjut dikatakan Mills dan Jones (1996) bahwa unsur ini dapat
mengurangi pengaruh yang ditimbulkan oleh kekurangan K tapi tidak dapat menggantikan fungsi K sepenuhnya. Dalam konteks fotosistesis, Na merupakan unsur yang esensial bagi tanaman yang tergolong C4 dan CAM. Kedua jenis tanaman tersebut menghasilkan 4 asam karbon sebagai hasil utama
fiksasi CO2. Akan tetapi tanaman C4 mengambil CO2 di siang hari sedangkan CAM di malam hari. Pentingnya Na untuk kedua jenis tanaman adalah dalam hal osmo-regulation, dan
pemeliharaan turgor (Wild dan Jones 1988) serta untuk mengontrol aktifitas stomata (Perera et al 1994).
Sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa Na sangat penting untuk tanaman non-halohytic seperti padi (Hasegawa et al 1990; Song dan Fujiama 1998), tomat (Besford 1978;
Song dan Fujiama 1996) dan gula bit (Haneklaus et al 1998). Unsur ini sangat penting artinya terutama pada osmo-regulation.
Tanaman nenas yang tergolong CAM (Py et al 1987) terbukti dapat memanfaatkan Na dari air laut terutama untuk menggantikan sebagian fungsi K tanpa menimbulkan pengaruh buruk pada tanah dan tanaman, serta hara lainnya setelah air laut diencerkan. Peningkatan konsentrasi Na, EC dan SAR di tanah akibat aplikasi air laut masih dibawah batas yang membahayakan bagi tanaman. Peningkatan serapan Na pada tanaman akibat aplikasi air laut ternyata juga meningkatkan serapan K, Ca dan Mg baik pada daun tua, daun D, akar dan batang nenas. Produksi biomasa dan buah nenas yang tinggi diperoleh pada saat 30% kebutuhan K digantikan oleh Na ditambah dengan unsur hara lainnya yang
terkandung pada air laut. Hasil ini sama dengan yang didapat dengan menggunakan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi yaitu 300 kg K/ha. Beberapa pertimbangan dalam pemanfaatan air laut
Berdasarkan potensi hara yang dikandung air laut serta potensi kendala yang akan dihadapi terutama berkaitan dengan tingginya salinitas, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:
• Identifikasi jenis-jenis tanaman baik tahunan maupun musiman yang toleran terhadap salinitas.
• Identifikasi jenis-jenis tanaman baik tahunan maupun musiman yang yang memerlukan Na baik sebagai nutrien maupun sebagai pengganti K.
• Identifikasi jumlah hara yang dibutuhkan suatu tanaman dan jumlah yang dapat disuplai dari air laut.
• Karena salinitas yang tinggi, disarankan melarutkan air laut terlebih dahulu sebelum diaplikasikan pada tanaman.
• Penggunaan air laut untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman akan lebih baik bila dilakukan pada daerah pertanian di dekat pantai.

Tidak ada komentar: